Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 80; Lukas 1; Yeremia 26
Apakah saat ini Anda sedang dalam posisi menunggu? Menunggu punya anak, menunggu pasangan hidup, menunggu pekerjaan baru, atau sekian jenis menungu lainnya yang membuat kita lelah, jengkel, dan bahkan marah.
Tapi Tuhan memang tidak pernah terburu-buru. Lihatlah bagaimana Dia mengijinkan bangsa Israel berputar-putar di padang gurun selama 40 tahun. Dia sabar melatih Yakub selama 20 tahun lewat Laban. Dia juga mengijinkan Yusuf menjadi budak dan dipenjara selama 20 tahun sebelum menjadikannya raja muda dengan kuasa penuh atas seluruh negeri. Sara pun baru bisa melahirkan bayi setelah ia berusia sangat uzur.
Mengapa Tuhan tidak mau terburu-buru? Sebab Tuhan punya suatu misi bagi setiap orang. Tapi seringkali, sebagai manusia yang egois, kita hanya berfokus pada hasil akhir dan apa yang menurut pandangan kita baik. Padahal bagi Tuhan hasil akhir itu tidak sepenting proses yang kita lalui. Justru lewat proses itu kita dapat mengenal dan mengalami Dia dengan lebih intim dan lebih dalam.
Ketika kita sudah menjalani proses bersamaNya, hasil akhir yang dulu menjadi obsesi utama kita akan kehilangan daya tariknya. Sebab kita sudah menemukan yang jauh lebih menarik dari apapun yang pernah kita bayangkan dalam hidup: sebuah hubungan kasih yang dalam dan pribadi dengan Penguasa langit, bumi, dan segala isinya.
Kita butuh kekuatanNya untuk bisa sabar menanti penggenapan janji-janjiNya.